PETA SARANA DAN PRASARANA WILAYAH DALAM BIDANG EKONOMI

SISTEM PERDAGANGAN NASIONAL

            Saat ini proses bisnis masih didominasi oleh Pola Pemikiran Jangka Pendek dimana hanya berfokus pada sebatas Pendapatan (revenue) saja. banyak praktisi dan pelaku bisnis yang masih mengabaikan pola pikir jangka panjang. Dengan kata lain adalah belum adanya pemikiran dari pelaku bisnis untuk menjaga aspek keberlanjutan pada perusahaannya. Hal ini dapat terjadi dikarenakan pemikiran mengenai peluang dan tantangan di masa depan bersifat ketidakpastian. Pola pemikiran seperti ini harus di rubah mengingat tingkat persaingan dan faktor kompetisi yang semakin tinggi atau yang biasa di sebut dengan 

Era Distruption


            Dengan demikian maka di ciptakannlah E-Commerce

E-commerce adalah perpaduan antara jasa dan barang serta kegiatan transaksi yang dilakukan melalui internet yang diharapkan dapat menjadi penggerak untuk memperbaiki perekonomian domestik melalui liberalisasi jasa domestik dan mempercepat integrasi dengan kegiatan produksi global. 

E-commerce menghubungkan antara supplier kepada perusahaan atau hubungan perusahaan kepada konsumen dengan memanfaatkan proses bisnis yang dilakukan melalui infrastruktur teknologi. 

hal yang terdapat dalam E-commerce meliputi:

    1. Layanan Purna Jual dan Service
    2. Marketing
    3. Pembelian
    4. Penjualan
    5. Distribusi


            Dengan adanya E-Commerece di harapkan layanan yang diinginkan oleh para pelanggan dapat segera ditindaklanjuti dengan secepat mungkin. Dengan demikian perusahaan tersebut akan mampu memberikan pelayanan yang terbaik dan tercepat bagi para pelanggan dan tentunya akan membuat proses bisnis yang ada pada perusahaan akan berjalan dengan stabil sehingga diharapkan dapat berdampak signifikan bagi keberlangsungan (sustainability) perusahaan itu sendiri.

Namun, dalam penerapannya selain menguntungkan, juga terdapat beberapa kendala diantaranya:
    1. Barang yang datang berbeda saat di terima
    2. Waktu pengiriman yang lama
    3. Terdapat perbedaan lokasi

            Dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor: 74 Tahun 2017 tentang Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik (Road Map e-Commerce) Tahun 2017-2019 disebutkan, bahwa Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik (SPNBE) 2017-2019 sebagaimana dimaksud tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perpres ini. Dalam lampiran Perpres tersebut, Peta Jalan SPNBE 2017-2019 sebagaimana dimaksud dimuat dalam bentuk tabel, yang terdiri atas: Nomor; Program; Kegiatan; Keluaran; Target Waktu Penyelesaian; Penanggung Jawab; dan Instansi Terkait. Untuk Nomor A1 misalnya, programnya adalah pendanaan, dengan kegiatan: 
    1.  Meningkatkan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan penilaian risiko kredit yang disesuaikan dengan model bisnis perdagangan berbasis elektronik (e-Commerce)
    2.  Mengoptimalkan Bank/Industri Keuangan Non Bank (IKNB) sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat


PEMANFAATAN E-COMMERCE DI ERA INDUSTRI 4.0
            
            Industri 4.0 fokus pada industri manufaktur terotomatisasi cerdas dan berkembang dibanyak sektor, sehingga ini akan menciptakan produk yang banyak dan berkualitas di berbagai sektor. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap peningkatan transaksi bisnis terutama pada e-commerce. Dimana marketplace akan semakin komplek dan canggih sehingga perusahaan-perusahaan akan tumbuh dan roda perekonomian semakin berputar. Dalam kerangka e-commerce terdapat orang (people) berupa penjual, pembeli, perantara dan lainnya, pada era industri 4.0 dalam operasionalnya juga membutuhkan orang, sehingga untuk kerangka ini volumenya akan bertambah pada e-commerce. 

         
Diagram Penggunaan Internet Di Indonesia
Diagram Penggunaan Internet Di Indonesia

             Dalam diagram di atas menunjukkan persentase jumlah penggunaan internet di Indonesia, masyarakat cenderung menggunakan internet melalui mobile hal tersebut dapat terlihat dari jumlah persentase mobile yang paling besar, diikuti menggunakan mobile dan komputer lalu menggunakan komputer.
            
             Pemasaran dan periklanan merupakan kerangka e-commerce berupa promosi, konten web dan target pemasaran, dalam industri 4.0 juga terdapat kegiatan tersebut seperti produk yang diciptakan harus ditentukan target pemasarannya, sehingga pemasaran dan periklanan pada e-commerce semakin gencar dan lebih kreatif. Kerangka ecommerce selanjutnya adalah layanan pendukung seperti logistik, pembayaran dan keamanan sistem dan jaringan, pada industri 4.0 pengaturan logistik sudah menggunakan IoT dan AI, sedangkan pembayaran sudah menggunakan online banking dan uang elektronik, dalam hal keamanan sistem dan jaringan sudah menggunakan cyber security, jadi hal tersebut dalam e-commerce akan menyesuaikan.

Beberapa Fitur yang Harus Ada dalam Penerapan Teknologi E-Commerce Adalah Sebagai Berikut:
    1. Dapat di Akses Dimana-Mana (Ubiquity)
    2. Jangkauan Luas (Global Reach) 
    3. Fitur Aplikasi yang beragam dan Interaktif (Reacness & Interactive)
    4. MempunyaiKemampuan Untuk Membentuk Komunitas Terhadap Pengguna
    5. Tampilan Antarmuka yang Baik (Graphic User Interactive)
    6. Aplikasi harus Kompatible (Compability)

E-commerce juga membutuhkan suatu infrastruktur digital serta dikuasai oleh orang yang memahami dengan baik dunia digital seperti Social Media, Kartu Kredit dan E-Money. Berdasarkan gambaran tentang inovasi di Indonesia, maka setiap perusahaan di Indonesia perlu untuk melakukan strategi inovasi dalam rangka menjaga sustainability suatu bisnis dengan cara mengabungkan keseluruhan proses yang ada di dalam sebuah proses bisnis dengan memperhatikan faktor keunikan yang dimiliki, kualitas dan daya tahan produk dan kondisi kemampuan dari pesaing. Organisasi diyakini akan berhasil bila menerapkan langkah-langkah yang mampu bertahan dalam perubahan pasar yang cepat dan dinamis. Di dalam mengimplementasikan suatu inovasi dalam rangka menjaga keberlanjutan (sustainability) dalam suatu bisnis.

            Pada aspek pengembangan sosial dengan memanfaatkan e-commerce maka perusahaan dapat berkontribusi lebih dengan lebih mendekatkan diri kepada konsumennya melalui Layanan Pelanggan Yang Tersedia Selama 24 Jam sehingga kepuasan pelanggan dapat tercapai dan secara otomatis meningkatkan citra perusahaan tersebut. Hasil akhir yang diharapkan adalah tentunya Semakin Banyak Pelanggan Yang Melakukan Transaksi Pada Situs E-commerce tersebut. Pada aspek perlindungan kepada konsumen, peran e-commerce lebih banyak dilakukan secara elektronik sehingga dapat mengurangi sampah operasional seperti penggunaan kertas, bahan bakar yang tidak perlu. 

KESIMPULAN
            Dari pembahasan tersebut dapat di simpulkan bahwa  dalam berbinis haruslah memikirkan dampak panjangnya, E-Commarce merupakan salah satu solusi dalam berbisnis karena dalam aplikasinya dapat menurunkan tingkat kesalahan saat berbisnis, dampak positif yang di berikan e-commarce juga lebih besar di bandingkan dampak negative/masalahnya. Pada era sekarang ini masyarakat cenderung menggunakan internet dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya E-commarce dapat memudahkan sekaligus menguntungkan penjual dan konsumen di karenakan pengaplikasiannya yang mudah dan transaksi dapat di lakukan dimanapun dan kapanpun.
            Tingkat masyarakat yang menggunakan internet di Indonesia saat ini meningkat pesat, hal tersebut mengindikasikan bahwa e-commarce merupakan salah satu metode bisnis yang menguntungkan, namun dalam menggunakan e-commarce penjual haruslah terus berinovasi agar terus mengikuti perkembangan di era digital ini.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Landsat

RANGKUMAN MATERI TOPOGRAFI

KARTOGRAFI 1